SATU BUMI LANGKAHKAN KAKI KAMI
Dalam pijakan kaki tak terlangkah, Tlah terlewati geming-geming rasa yang tak nyata Tidak bangga, Karena karyaku belum getarkan dunia Tidak congkak, karena karsaku belum selimuti lintas generasi yang nyata Masa-masa tlah terlewati begitu saja Tanpa harapan Tanpa kebanggaan Disisihkan gedung mewah berdiri tegak didepan kelopak mata Melahap karya-karya usangku Yang belum terukir tinta darah dalam sejarah Merekat dalam syair-syair keusangan Melahap lintasan-lintasan yang kami bangun Dengan tetesan darah melebihi sejuknya embun Dengan hangatnya kucuran air mata melebihi kasih sayang bunda Aku masih tersisihkan dengan kerah birokrat Di cancang dengan hak-hak yang tak dipenuhi kewajibannya Bagaimana aku bisa bermanfaat Sedangkan mereka tidak tahu bagaimana memulainya Bagaimana aku bisa ber-toga Sedangkan nilai-nilai kuliah masih jadi senjata ampuh membunuh kami bagi yang berkarya, Jamahlah kami generasi-generasi yang tlah terlewati Walaupun dimata kerah birokrat, kau tlah usang dimakan kary...