LDKS SMA BINA BANGSA SURABAYA
Surabaya – LDKS merupakan sebuah Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa, yang selalu diadakan setiap sekolah, dimana tujuannya untuk menempa siswa untuk menjadi lebih baik dan mempunyai rasa tanggung jawab. Tak terkecuali, SMA Bina bangsa, juga mengadakan LDKS untuk setiap tahunnya.
SMA Bina Bangsa Surabaya, pada tahun ini mengadakan LDKS yang jatuh pada hari jumat, tanggal 31 Agustus sampai hari Minggu tanggal 02 September 2012-2013 dengan lokasi Tempat wisata Cuban Rondo- Malang.
Pada hari Jumat, semua peserta, panitia, sekaligus dewan guru sudah berkumpul didepan halaman dinas perhubungan untuk melakukan perjalanan menuju Cuban Rondo-Malang, dengan memesan beberapa kendaraan Garnisun yang sudah dipesan jauh-jauh hari. Sebelum berangkat, Kepala Sekolah, Drs. Hariyanto memberikan arahan kepada seluruh siswa termasuk peserta dan panitia, didampingan oleh waka kesiswaan yakni Muhammad Sahir, S.Pd.
Pada hari itu, jam sudah menunjukkan kurang lebih pukul 08.00. semua siswa sudah berada di atas truk masing-masing dengan pembagian peserta perempuan dijadikan satu dengan panitia perempuan dan didampingi guru setiap truknya, begitu pula dengan peserta dan panitia laki-laki dijadikan satu truk dan didampingi oleh beberapa guru. Perjalanan kami tidak menemui kendala berarti, hanya ada beberapa titik jalan yang sedikit macet, namun itu semua tidak menghentikan nyanyian peserta dan panitia untuk terus bernyanyi untuk menghilangkan rasa jenuh di atas truk.
kurang lebih pukul 11.50 kamipun tiba dengan selamat di perkemahan Cuban Rondo-Malang. Kami disambut oleh beberapa panitia yang sudah berangkat duluan untuk meninjau dan memesan tempat di Cuban Rondo-Malang. Sebagian panitia dan guru ada yang melapor kepihak administrasi untuk memenuhi kewajiban untuk menyewa Lokasi, dan sisanya menuju lokasi yang tidak jauh ada di sebelah selatan Warung yang ada dilokasi Cuban Rondo. Semua peserta langsung bergegas mendirikan tenda dengan kelompoknya masing-masing yang sudah dibentuk oleh panitia LDKS sebelumnya. Mereka bekerja sama untuk mendirikan tenda. Canda dan tawa selalu nyeletuk ditiap siswa, karena sebagian besar baru pertama kali ke Cuban Rondo-Malang. “Dingin seperti di lemari es, padahal masih siang” kata salah satu peserta ke peserta lainnya.
Pukul 13.00, opening ceremony dibuka oleh waka kesiswaan, karena kebetulan kepala sekolah SMA Bina Bangsa masih ada urusan di Surabaya, sehingga beliau bisanya pada hari berikutnya dengan Waka Kurikulum, yakni Abdul Aziz, S.Pd.I
Jam sudah menunjukkan pukul 13.30. semua siswa dikumpulkan oleh panitia yang sudah mendapatkan ijin dari pihak guru, untuk Ishoma (Istarahat, Sholat dan Makan). Dan mereka pun bergegas, karena waktu yang diberikan kurang lebih 60 menit, sehingga semua siswa sudah diharapkan untuk berkumpul dan sholat Dhuhur bersama,
Tepat pukul 12.30 semua siswa sudah berkumpul ditengah-tengah lapangan yang dikelilingi oleh beberapa tenda peserta, panitia, guru dan alumni, serta tenda dapur. Sholat Dhuhur di ikuti semua peserta, panitia dan sebagian guru mengikuti sholat bersama, dan imami oleh guru yang bernama Ali Imron, yang familiar dengan panggilan Pak Al.
Sholat Dhuhur sudah dilaksanakan, tapi semua masih berkumpul ditengah-tengah lapangan, karena masih menunggu sholat Ashar, biar tidak bolak-balik untuk ambil air wudlu dan perlengkapan alat sholat. Jadi kesenggangan waktu menunggu itu diisi oleh Dzikir, dan sampailah tidak pada waktu sholat Azhar. Selesai sholat Azhar, tepat pukul 15.30 semua siswa dipersilahkan istirahat ditenda masing-masing. Sekaligus menunggu makan yang sudah disiapkan oleh panitia dan guru. Dan makan pun dilakukan secara berkelompok dan selesai.
Jam sudah menunjukkan pukul 16.00. Semua siswa mengikuti materi tentang keorganisasian yang diisi oleh waka kesiswaan, yakni Muhammad Sahir, S.Pd. dimana semua peserta mengikuti kegiatan tersebut yang didampingi oleh panitia. Canda dan tawa selalu mengisi kegiatan tersebut. Karena hawa sudah mulai sangat dingin, materi tersebut diakhiri dengan pemberian tugas oleh pemateri kepada siswa secara berkelompok, yakni tugas untuk membuat proposal.
Jam sudah menunjukkan pukul 17.40. semua siswa sudah berkumpul ditengah-tengah lapangan yang sudah tersusun rapi dengan tikar untuk melakukan sholat magrib yang sekaligus di jamak jadi satu dengan Ishak, yang masih di imami oleh Pak Al. Hawa dingin semakin menyelimuti, sehingga semua siswa sudah mengenakan jaket untuk menghangatkan tubuh mereka.
Pukul 20.00 materi kepemimpinan, namun pemateri belum bisa hadir pada waktu itu, jadi diisi oleh Pak Al, dan materi kepemimpinan diganti hari esok. Seperti biasa gelak tawa selalu muncul, karena memang pembawaan Pak Al yang selalu membuat siswa tertawa, apalagi di selingi oleh nyanyi-nyanyian plesetan ala Pak Al semakin mengocok perut peserta sekaligus panitia.
Jam sudah menunjukkan pukul 22.00. semua siswa diperintahkan untuk kembali ketenda masing-masing untuk tidur, karena nanti pkul . 01.00. Siswa akan dibangunkan karena akan ada renungan. Walau panitia dan guru sudah menghimbau untuk tidur, namun masih ada yang bertahan untuk bercanda gurau diluar tenda, mungkin karena sangat asyiknya.
Seperti jadwal yang sudah disusun, tepat pukul 01.00 seluruh siswa dibangunkan dikumpulkan ditengah-tengah lapangan dengan pakaian yang sangat lengkap, karena waktu itu hawanya sangat dingin, serasa seperti dikorea, “celetuk peserta”. Renungan diisi oleh Waka Kesiswaan, yang dibantu oleh Guru Ekstrakurikuler Teater, yakni Evi Anugraheni, S.Pd. renungan berjalan dengan lancar tanpa ada halangan apapun, bahkan peserta sebagian besar menangis, karena terbawa arus materi yang disampaikan oleh pemateri, karena memang materi dari renungan tersebut untuk merangsang rasa kepekaan mereka terhadap masa depan mereka kelak, apakah masih mau menjadi anak nakal atau mau berubah. Serta, kepedulian mereka terhadap orang tua yang sudah menyekolahkan mereka. Haru tangis masih menyelimuti, walau materi sudah selesai. Namun lambat laun reda, dibarengi dengan dinyalakannya api unggun yang berada ditengah-tengah mereka yang telah disediakan panitia. Suasana hangat dan beberapa games membuat mereka lupa akan suasana dingin yang mereka rasakan sebelumnya.
Jam sudah menunjukkan pkul 03.00. sebagian siswa ada yang masih bertahan di api unggun, namun ada juga yang sudah balik ke tenda untuk melanjutkan tidurnya.
Suara adzan Shubuh sudah bersahutan. Jam sudah menunjukkan pukul 4.20. seluruh siswa disuruh untuk mandi, sekaligus untuk mengambil air wudlu untuk melangsungkan sholat Shubuh bersama. Walau tidak semuanya mandi karena sangat dingin. Selesai sholat shubuh siswa langsung ganti pakaian (baju olah raga), yang memang jam sudah menunjukkan pukul 05.30, untuk persiapan olah raga bersama yang di komandani oleh kak Didik, yang kami undang secara personal untuk mengisi acara PBB dan bantu-membantu. Siswa-siswi dengan rasa senang dan asyik untuk mengikuti senam pagi yang memang selalu ada gerakan-gerakan senam yang lucu. Sehingga jam untuk sarapan pagi sudah tiba , tapi siswa-siswi masih asyik.
Pukul 07.30 sarapan pagi sudah siap. Tiap kelompok mewakili temannya untuk mengambil sarapan yang di letakkan dalam satu tempat (tempeh), dimana semua siswa (peserta, panitia, dan guru) semua makan dengan menu yang sama. Selesai makan siswa diistiratkan sampai pukul 08.30, yang pada jam tersebut akan ada games yang akan diisi oleh Pak Al dan pak sahir, sampai 10.30, dan setelah itu ada materi PBB yang diisi oleh Kak Didik yang berakhir tepat 11.30. dan dilanjutkan dengan persiapan sholat sampai selesai sholat.
Pukul 13.30 ada materi yang di isi oleh guru Ekstrakurikuler, Evi anugraheni, S.Pd yang didampingi oleh Alumni lulusan tahun kemarin. Materi games sampai pukul 14.50. dan dilanjutkan dengan sholat Ashar. Setelah sholat ashar, siswa langsung makan dan istarahat sampai menjelang sholat Magrib.
Selesai sholat Magrib, ada arahan dari kepala sekolah, karena kebetulan beliau datang dengan waka kurikulum. Setelah itu ada materi tentang cinta tanah air, yang diisi langsung ketua OSIS, yakni Arief Al-Ghozar, dan dilanjutkan dengan materi Kepemimpinan yang diisi oleh guru, yakni Purwo Rahadityo. Selaku guru Kimia, yang diselingi dengan camilan-camilan. Sehingga tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 11.00 dan siswa diminta untuk istrahat (tidur), karena pukul 01.30 akan ada materi pematangan dari seluruh materi yang telah disampaikan, yang diisi oleh beberapa guru dan didampingi oleh panitia dan alumni.
Pukul 04.30. serluruh siswa sudah berkumpul ditengah lapangan untuk sholat shubuh bersama, yang mengimami Waka Kurikulum, yakni Abdul Aziz, S.Pd.I yang disambung dengan dzikir bersama yang dipimpin oleh Kepala Sekolah, yakni Drs. Hariyanto.
Pukul 05.30. semua siswa mengikuti senam pagi yang diikuti oleh sebagian guru, yang dikomandoi oleh kak Didik, setelah senam pagi, semua peserta dan panitia sarapan pagi, yang didampingi oleh panitia, dan guru.
Pada pukul 08.00. siswa siap-siap berangkat ke tempat wisata, yakni Wisata Cuban Rondo-Malang, semua siswa diberangkatkan perkelompok yang didampingi oleh panitia, alumni dan guru.
Pada pukul 08.30, semua siswa sudah sampai ke tempat wisata, yang memang tujuannya adalah untuk jalan-jalan dan berfoto-foto ria dan sekaligus pencarian scraf, namun sebelum sampai di tempat air terjun, semua siswa dikumpulkan, dan diberi arahan dari panitia yang didampingi beberapa pihak guru, dimana semua peserta harus menghargai ekosistem alam yang ada didaerah air terjun, sekaligus pencarian scraf yang telat diletakkan oleh panitia LDKS. Dimana semua siswa mencarinya secara berkelompok menyusuri tiap aliran air terjun yang tak jauh dari lokasi air terjun itu berada. Karena scraf yang diletakkan oleh panitia berada dilokasi tersebut. Karena pada hari itu adalah Hari Minggu, yang kebetulan ada hari berlibur, banyak pengunjung dan tourist asing mengabadikan kegiatan kami, entah itu dalam bentuk gambar ataupun video. Dimana kami tidak menghiraukan semua itu, karena kami lebih fokus pada kegiatan.
Pukul 10.00. truk yang menjemput kami sudah datang, sehingga kegiatan kami lebih persingkat temponya. Dimana pada waktu kegiatan masih berjalan setengah kegiatan. Maka nada yang digunakan oleh beberapa panitia dan guru, agak dipertegas, bukan membentak-bentak yang telah diberitakan oleh media.
Pukul 11.20 kami semua kembali ke tenda, dan tiba ditenda pukul 12.00. semua siswa diperintahkan untuk mandi dan ganti pakaian, karena setelah itu akan ada pengukuhan terhadap peserta. Pada pengukuhan itu dipimpin langsung oleh waka kesiswaa, yakni Muhammad Sahir yang didampingi semua element, mulai panitia dan guru dan alumni. Dimana dalam pengukuhan itu berjalan dengan harmonisasi dan rasa kehangatan dan dihiasi tangis peserta karena mereka sudah merasa sudah mengikuti kegiatan LDKS dengan lancar. Dalam suasana tersebut ditutup dengan pengalungan Scraf pada tiap-tiap peserta, dan sekaligus ditutup pemberian selamat oleh panitia dan guru kepada seluruh peserta LDKS SMA Bina Bangsa Surabaya. (*)
Yang inti artikel di atas, tidak benar apa yang sudah diberitakan oleh beberapa media, bahwasannya kegiatan LDKS SMA Bina Bangsa berjalan dengan kekerasan, dan pemberian makan lumpur terhadap peserta. Itu semua sudah kami konfirmasi ke media, bahwasannya itu tidak benara, namun itu adalah campuran dari beberapa makanan yang kami anggap tidak membahayakan kesehatan, karena sebelumnya dikasih ke peserta, panitia sudah mencoba terlebih dahulu, dimana campuran itu terdiri dari, Biskuit (Kong guan), kopi yang sudah siap minum, mie, gula, garam dan jerut. Memang betul bahwasannya video yang beredar adalah kegiatan kami, tetapi informasi ada dalam kegiatan tersebut tidak seperti apa yang ada dilapangan. Jadi kami pertegas lagi bahwasannya Kegiatan LDKS SMA Bina Bangsa Surabaya, berjalan dengan, tidak ada komplain dari peserta, maupun dari pihat orang tua peserta. Sehingga kami (SMA Bina Bangsa) merasa terkejut, ketika satu bulan kemudian muncullah video tersebut dikalangan media, tanpa adanya konfirmasi dari pihak terlapor (Muhammad Iqbal) terhadap sekolah, dengan alasan tidak tahu alamat Diknas Surabaya. Dan kami tidak mempunyai video tersebut, melainkan kami hanya mengabadikan dalam bentuk dokumentasi yakni, Foto.
Pertanyaan kami, kalau memang terlapor punya itikad baik untuk membangun pendidikan menjadi lebih baik, seharusnya terlapor akan melakukan konfirmasi kepada pihak sekolah atau ke diknas Surabaya. Untuk mempertanyakan keabsahan video tersebut, dan apakah benar informasi yang masih dalam bentuk asumsi. Namun, semua itu tidak dilakukan oleh terlapor. Tetapi langsung ke media, jadi kami berasumsi, bahwasannya terlapor tidak ada itikat baik kepada kami (SMA Bina Bangsa) dan diknas Surabaya, yang kami sebut dengan pencemaran nama baik terhadap kami dan diknas Surabaya. Maka dari itu harus ada tinjauan lebih lanjut, bukan hanya terkait video dan informasi yang berkembang, namun kita harus mengetahui apa motif dari Muhammad Iqbal tersebut untuk memberikan video tersebut kepada media. Karena setelah pemberitaan itu, yang jadi korban tidak hanya pihak kami (SMA Bina Bangsa), Diknas Surabaya, melainkan psikologis siswa. Karena siswa beranggapan LKDS SMA Bina Bangsa berjalan dengan Lancar.
Demikian Kronologi Kegiatan LDKS SMA Bina Bangsa. Kurang lebihnya, kami mohon maaf kalau ada kata-kata yang tidak berkenan. Kami (SMA Bina Bangsa), selalu siap apabila diminta konfirmasi terkait Video yang sudah beredar.
Surabaya, 03 September 2012
Kesiswaan SMA Bina Bangsa
Muhammad Sahir, (KESISWAAN SMA BINA BANGSA SURABAYA).
Komentar
Posting Komentar