KIP KELAS X * KOMPONEN KOMUNIKASI PADA INDUSTRI PARIWISATA*

Komunikasi yang baik merupakan hal yang penting di berbagai lingkungan ketika berinteraksi antara sesama manusia. Akan tetapi saat menyangkut komunikasi di tempat kerja, komunikasi yang baik menjadi sebuah elemen integral dari kesuksesan sebuah bisnis industri pariwisata dan faktor penting dalam hubungan klien, profitabilitas, efektivitas tim, dan keterlibatan pegawai. Terlepas dari konflik, komunikasi biasanya merupakan faktor yang mendasar. Ketika terjadi ketegangan atau konflik yang jelas di tempat kerja, maka salah satu upaya organisasi dengan melakukan pelatihan komunikasi. Beberapa hal yang berhubungan komunikasi pada industri pariwisata adalah sebagai berikut. A. Penyebab konflik di tempat kerja Jika orang yang diajak bicara memiliki pola komunikasi yang berbeda, mungkin ada kesalahpahaman. Dengan mengidentifikasi pola komunikasi dan membuat penyesuaian komunikasi, informasi baru dapat dibagikan dengan cara yang mudah dan jelas untuk dipahami, dan pendengar dapat mengkomunikasikan pemahamannya dengan lebih baik. Ketika seorang pegawai yang belum menjalani program komunikasi individu atau tim, secara otomatis akan menyajikan informasi dengan menggunakan pola komunikasi sendiri ketimbang menggunakan pola komunikasi penerima. Misalnya seorang docent (pramuwisata yang mengabdikan dirinya dalam memberikan informasi) merasa diremehkan atau diabaikan, hal tersebut dapat menyebabkan ketegangan atau konflik. Tim yang berkomunikasi dengan lebih baik mampu meletakkan dasar untuk mengekspresikan dan memahami kebutuhan pegawai, dan juga mampu untuk meningkatkan keterlibatan dan kinerja pegawai. B. Keterlibatan pegawai Salah satu manfaat dari komunikasi yang baik di tempat kerja adalah pegawai dapat menjadi lebih terlibat. Keterlibatan pegawai merupakan faktor penting dalam produktivitas tenaga kerja. Keterampilan dalam berkomunikasi dapat berkontribusi terhadap peningkatan keterlibatan pegawai dan juga dapat membantu menumbuhkan angkatan kerja yang lebih produktif. Berkomunikasi bukanlah sekadar berbicara semata, ketika budaya komunikasi yang baik terbentuk di dalam tim atau di tempat kerja, maka pegawai dapat lebih terlibat dalam pekerjaan yang selaras dengan tujuan dan sasaran perusahaan. Komunikasi yang baik dapat dilakukan melalui cara-cara berikut: 1. Memberikan alat untuk lebih memahami kebutuhan dan tujuan pegawai. 2. Memahami apa yang dapat memberikan motivasi kepada pegawai. 3. Memahami bakat dan keterampilan pegawai yang mungkin tidak diperhatikan. 4. Menumbuhkan bakat dan keterampilan dengan cara yang sesuai dengan tujuan perusahaan. 5) Meningkatkan hubungan antara rekan kerja untuk lingkungan kerja yang lebih positif. 6) Meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan para pemimpin perusahaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEDITASI DAN KONSENTRASI DALAM DUNIA TEATER DAN DRAMA

RESENSI

Materi Bahasa Indonesia BAB 4 : NOVEL