KELAS XI : TEKS PROSEDUR - BAHASA INDONESIA

A. Pengertian Teks Prosedur Secara umum, pengertian teks prosedur adalah langkah-langkah suatu aktivitas atau kegiatan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Teks prosedur ini dibutuhkan sebagai panduan bagi seseorang dalam membuat atau menyusun sesuatu. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
B. Struktur Teks Prosedur Dalam penyusunannya, struktur teks prosedur terdiri dari 4 bagian, yaitu tujuan, material, langkah-langkah penyusunan/pengerjaan, dan penegasan ulang (kesimpulan). Penjelasan lengkapnya sebagai berikut: 1. Tujuan Pada awal pembuatan teks prosedur, penulis biasanya memberikan penjelasan terkait tujuan dalam penyusunan teks prosedur. Hal ini juga bisa menginformasikan hasil akhir yang akan dicapai. 2. Material Merupakan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan dan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan atau pembuatan kegiatan tersebut. Bagian ini berisi informasi tentang alat/bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan. 3. Langkah-langkah Bagian ini menjelaskan tentang proses atau tahapan yang harus dilakukan demi mendapatkan hasil maksimal sesuai dengan tujuan dari teks prosedur. Langkah-langkah yang dibuat harus secara berurutan. Selain itu, susunannya harus logis, sistematis, dan mudah dipahami oleh pembaca. 4. Penegasan Ulang/Kesimpulan Bagian terakhir ini menjelaskan tentang simpulan dari suatu prosedur yang telah dilakukan. Bagian ini bersifat opsional, yakni boleh ada dan boleh tidak ada dalam teks prosedur. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- C. Ciri-Ciri Teks Prosedur Sama halnya dengan teks yang lain, teks prosedur memiliki beberapa ciri antara lain: 1. Menggunakan kalimat perintah; 2. Terdapat panduan yang harus dilakukan; 3. Menggunakan kata kerja aktif; 4. Menggunakan konjungsi (kata hubung); 5. Terdapat aturan dalam hal bahan atau kegiatan; 6. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rincian waktu, tempat dan cara; 7. Terdapat isi kegiatan yang dilakukan secara urut; D. Jenis-Jenis Teks Prosedur Teks prosedur juga ternyata memiliki beberapa jenisnya, lho! Penasaran? Berikut jenis-jenis teks prosedur. 1. Teks Prosedur Sederhana Teks prosedur sederhana hanya berisi dua atau tiga langkah saja. Contohnya prosedur untuk mengoperasikan setrika. 2. Teks Prosedur Kompleks Teks prosedur kompleks terdiri atas banyak langkah dan jenjang untuk tiap tahapannya. Contohnya prosedur pembayaran tilang oleh polisi. 3. Teks Prosedur Protokol Teks prosedur protokol merupakan teks prosedur yang langkah-langkahnya bisa dibolak-balik, tapi tujuannya tetap bisa tercapai. Contohnya cara memasak mi instan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- E. Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur Untuk menyusun sebuah teks prosedur, diperlukan kaidah kebahasaan yang tepat agar sesuai dengan fungsinya. Berikut adalah kaidah kebahasaan yang umum digunakan dalam penulisan teks jenis prosedur: 1. Kalimat Pada teks prosedur, kalimat-kalimat yang digunakan dapat dikategorikan dalam 3 bagian. Kalimat tersebut adalah: a. Kalimat Imperatif Merupakan kalimat yang mengandung perintah. Kalimat imperatif ditandai dengan adanya hal yang harus dikerjakan merujuk pada perintah dalam kalimat. Pada jenis kalimat ini, tanda seru (!) digunakan untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan. b. Kalimat Deklaratif Kalimat ini dikenal sebagai kalimat yang sifatnya lebih memberikan informasi, dan sering juga disebut sebagai kalimat pernyataan. Pada kalimat ini, tanda baca titik (.) digunakan untuk mengakhiri kalimat tersebut. c. Kalimat Interogatif Kalimat ini digunakan untuk mencari informasi dengan memberi pertanyaan. Oleh karena itu, di akhir kalimat interogatif, diberikan tanda baca tanda tanya (?). 2. Konjungsi Konjungsi juga sering kita sebut sebagai kata penghubung. Dalam teks prosedur, konjungsi yang kita bahas terdiri dari dua macam, yakni: a. Konjungsi Persyaratan Konjungsi persyaratan adalah kata penghubung yang menyatakan syarat. Contohnya seperti jika, bila, andai, kalau, asalkan. b. Konjungsi Temporal Jenis konjungsi temporal ini sifatnya merupakan kata penghubung yang menandai urutan waktu. Contohnya seperti lalu, kemudian, selanjutnya, setelahnya. 3. Numeralia Numeralia dalam teks prosedur merupakan pilihan yang bisa digunakan selain menggunakan konjungsi. Numeralia merupakan kata bilangan yang digunakan untuk mengurutkan langkah-langkah dalam teks prosedur. Misalkan pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya. 4. Pronomina Pronomina atau kata ganti, digunakan untuk menggantikan orang atau benda. Berdasarkan fungsinya yang menggantikan orang atau benda, pronomina dibagi menjadi dua macam: a. Pronomina Penunjuk Kata ganti untuk menggantikan benda. Contohnya ini, itu, tersebut. b. Pronomina Persona Kata ganti untuk menggantikan orang. Pada pronomina persona, bagi kata ganti untuk orang tunggal, contohnya anda, saya, kamu. Sedangkan untuk orang jamak, contohnya kita, kalian. 5. Verba Kaidah kebahasaan terakhir dalam teks prosedur, adalah verba atau kata kerja. Verba dalam teks prosedur terbagi menjadi dua macam, yakni: a. Verba Material Kata kerja berimbuhan yang mengacu pada sebuah tindakan atau perbuatan yang dilakukan secara fisik. Contohnya mengupas, mengiris, memaku, memotong, dan lain sebagainya. b. Verba Tingkah Laku Kata kerja yang ditunjukkan lewat ungkapan. Verba ini juga dipahami sebagai kata kerja yang tidak tampak aktivitasnya. Contohnya menyukai, berpikir, dan menyetujui. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Contoh Teks Prosedur Cara Membuat Paspor Paspor adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang dari suatu negara yang memuat identitas pemegangnya dan berlaku untuk melakukan perjalanan antar negara. Bagaimana cara mengurus paspor? Berikut ini cara mengurus paspor dengan baik dan benar: 1. Pertama, datang ke kantor imigrasi! Bisa datang ke kantor imigrasi yang tertera pada KTP kita atau kantor imigrasi terdekat. 2. Kemudian, beli formulir permohonan! Formulir permohonan ada di loket yang sudah disediakan. Isi dengan lengkap formulir tersebut sesuai dokumen yang Anda miliki dan bawalah dokumen yang asli! 3. Selanjutnya, serahkan formulir permohonan tadi ke loket pendaftaran! 4. Setelah itu, ambil tanda terima dan jadwal foto serta pengambilan sidik jari! 5. Jika sudah berfoto dan mengambil sidik jari, maka Anda sampai pada tahap wawancara dengan menunjukkan dokumen asli. 6. Setelah tahap wawancara usai, langkah berikutnya membayar buku paspor dan menandatangani buku paspor. Minta informasi kapan jadwal pengambilan paspor yang sudah selesai! 7. Pada tanggal yang telah ditentukan sebelumnya, kita dapat datang lagi untuk mengambil paspor yang telah jadi. Biasanya dalam waktu satu minggu paspor baru sudah selesai dan bisa diambil.

Komentar

  1. Cara memasang kipas angin plafon

    Cara pasang kipas angin langit-langit tidaklah rumit, tetapi membutuhkan beberapa tahapan, meliputi berikut:

    Persiapkan terlebih dahulu kipas yang akan dipasang dalam kondisi siap. Biasanya, komponen kipas angin gantung terpisah dan dirakit sendiri. Cara merakit kipas angin plafon tersebut dimulai dengan mengambil gagang atau kepala kipas, lalu sayap-sayap dipasangkan di bagian lubang yakni di sekitar sisi melingkar pada gagang. Jika ada aksesorisnya, bisa disusun sekalian. Barulah, setelah fix, kipas siap untuk dipasang.
    Pastikan kabel listrik dalam kondisi off.
    Cari titik tengah atau fifting untuk tempat kipas angin.
    Pasang kipas pada bagian lubang dan kencangkan dengan baut yang ada. Pastikan mengajak pihak lain untuk membantu, agar pemasangan kipas lebih aman dan mudah. Begitu pula dengan kabel yang terurai bisa diikat dengan sekrup dan sampai nantinya sampai pada titik stop kontak.
    Pastikan telah kipas dalam keadaan fix sebelum mulai dinyalakan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEDITASI DAN KONSENTRASI DALAM DUNIA TEATER DAN DRAMA

RESENSI

Materi Bahasa Indonesia BAB 4 : NOVEL