TEKS PUISI

A. Pengertian Puisi Puisi Merupakan bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan bahasa yang terikat irama, rima, penyusunan lirik dan bait, serta penuh makna. B. Langkah-langkah membuat Puisi 1. Tentukan Tema dan Judul Pertama, pilihlah satu tema yang kita inginkan sebagai acuan dalam membuat puisi agar puisi kita lebih menarik. Tema puisi ada banyak sekali. Jadi, sebisa mungkin pilihlah tema yang benar-benar menarik. Setelah menentukan tema, langkah selanjutnya adalah menentukan judul yang berpacu pada tema. Misalnya saja kita menentukan temanya, yaitu kesetiaan. 2. Menentukan Kata Kunci Setelah menentukan tema, langkah-langkah menulis puisi selanjutnya adalah menentukan kata kunci dan kemudian mengembangkan kata tersebut. Jika kamu telah menemukan tema, misalnya tadi kesetiaan, maka selanjutnya adalah menemukan kata kunci yang berkaitan dengan keabadian tersebut. Apabila sudah dirasa cukup untuk memulai membuat puisi, maka kamu tinggal mengembangkannya dalam sebuah kalimat atau larik puisi. Misalnya satu kata kunci digunakan untuk satu larik. Atau bisa saja, satu kata kunci kemudian dikembangkan menjadi satu bait. 3. Menggunakan Gaya Bahasa Langkah menulis puisi selanjutnya adalah dengan menggunakan gaya bahasa. Salah satunya adalah dengan majas misalnya majas perbandingan atau majas metafora misalnya. 4. Kembangkan Puisi Seindah Mungkin Selanjutnya adalah mengembangkan semua langkah di atas menjadi puisi yang indah. Susun kata-kata, larik-larik puisi menjadi bait-bait. Kembangkanlah menjadi satu puisi yang utuh dan bermakna. Kamu harus ingat bahwa puisi bukanlah sebuah artikel. Tulisan yang kamu buat untuk puisi harus ringkas, padat, sekaligus indah. Pilihlah kata yang sesuai yang mewakili unsur keindahan sekaligus makna yang padat. Ingatlah tiga hal yang berkaitan dengan kata dan larik dalam menulis puisi, yaitu: • Kata adalah satuan rangkaian bunyi yang ritmis atau indah, atau yang merdu • Makna kata bisa menimbulkan banyak tafsir • Mengandung imajinasi mendalam tentang hal yang dibicarakan Nah, setelah mengikuti langkah-langkah membuat puisi tadi, maka berikut puisi yang dapat dihasilkan sebagai contohnya. Pada Suatu Hari Nanti Pada suatu hari nanti Jasadku tak akan ada lagi Tapi dalam bait-bait sajak ini Kau takkan kurelakan sendiri Pada suatu hari nanti Suaraku tak terdengar lagi Tapi di antara larik-larik sajak ini Kau akan tetap kusiasati Pada suatu hari nanti Impianku pun tak dikenal lagi Namun di sela-sela huruf sajak ini Kau takkan letih-letihnya kucari Karya : Sapardi Djoko Damono Ciri – Ciri Puisi
A. Puisi Lama Puisi Lama merupakan puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan yaitu sebagai berikut ini : • Jumlah kata dalam 1 baris • Jumlah baris dalam 1 bait • Persajakan (rima) • Banyak suku kata di tiap baris • Irama
Ciri-Ciri Puisi Lama • Tak diketahui nama pengarangnya • Penyampaiannya yang bersifat dari mulut ke mulut, sehingga merupakan sastra lisan. • Sangat terikat akan aturan-aturan misalnya seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata ataupun rima. B. Puisi Baru
Puisi Baru merupakan puisi yang tidak terikat lagi oleh aturan yang mana bentuknya lebih bebas dari pada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, ataupun rima. Ciri-Ciri Puisi Baru • Mempunyai bentuk yang rapi, simetris • Persajakan akhir yang teratur • Memakai pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain • Umumnya puisi 4 seuntai • Disetiap baris atasnya sebuah gatra (kesatuan sintaksis) • Ditiap gatranya terdiri dari dua kata (pada umumnya) : 4-5 suku kata

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEDITASI DAN KONSENTRASI DALAM DUNIA TEATER DAN DRAMA

RESENSI

Materi Bahasa Indonesia BAB 4 : NOVEL