BAHASA INDONESIA : Kelas X - Teks Anekdot

A. Pengertian Teks Anekdot
Teks anekdot adalah cerita yang singkat dan juga lucu, yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kritik melalui sindiri lucu terhadap kejadian yang menarik perhatian orang. Bisanya, sindiran terhadap orang banyak atau tokoh publik yang berpengaruh. B. Struktur Teks Anekdot Teks anekdot isinya mirip dengan teks cerita pada umumnya. Maka biasanya terdiri dari lima bagian: • Abstraksi • Orientasi • Krisis • Reaksi • Koda
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- C. Ciri Kebahasaan Teks Anekdot Teks anekdot memiliki beberapa ciri kebahasaan. • Menggunakan kalimat yang bersifat retoris • Menggunakan konjungsi atau kata hubung yang menyatakan hubungan waktu atau terkadang sebab akibat • Menggunakan kata kerja aksi • Menggunakan kalimat yang menunjukan peristiwa di masa lalu D. Fungsi dan Tujuan Teks Anekdot Teks anekdot tentunya memiliki fungsi dan tujuan. Fungsi dari teks anekdot ada dua, yakni fungsi primer dan sekunder. Fungsi primer dari teks anekdot adalah sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Lalu, fungsi sekundernya ialah bahan hiburan, analogi, atau contoh dalam menjelaskan sesuatu, penarik perhatian, dan sebagainya. Fungsi tersebut secara tak langsung berkaitan dengan tujuan adanya teks anekdot. Tujuan teks anekdot terbagi menjadi tiga. Pertama, menyampaikan kritikan secara tak langsung dengan cara sindiran pada layanan publik di bidang hukum, politik, lingkungan, dan sosial. Kedua, membangkitkan atau menggairahkan tawa untuk menghibur pembaca. Dan, ketiga, mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum dari kisah singkat itu sendiri atau untuk melukiskan suatu sifat dengan ringan. CONTOH TEKS ANEKDOT :
( Judul: Kesetrika )
Suatu hari yang cerah, datanglah seorang laki-laki kerumah sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar. Dokter : “Loh, kenapa telinga anda pak ?” Pasien : “Begini dok, tadi saya sedang menyetrika baju, nah pada saat saya sedang menyetrika, tiba-tiba telpon saya berdering. Karena reflek, pada saat itu sektrika yang saya pegang saya tempelkan ke telinga kiri saya dok.” Dokter : “Oh jadi begitu pak, saya paham keluhan anda, terus kalau telinga bapak yang kanan kenapa ?” Pasien : “Nah itu dia dok, si bego itu nelpon lagi.” Bagian-Bagian Struktur dari Teks Anekdot Kesetrika : Abstraksi : Suatu hari yang cerah Orientasi : Datanglah seorang laki-laki kerumah sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar. Krisis : “Begini dok, tadi saya sedang menyetrika baju, nah pada saat saya sedang menyetrika, tiba-tiba telpon saya berdering. Karena reflek, pada saat itu sektrika yang saya pegang saya tempelkan ke telinga kiri saya dok.” Reaksi : “Oh jadi begitu pak, saya paham keluhan anda, terus kalau telinga bapak yang kanan kenapa ?” Koda : “Nah itu dia dok, si bego itu nelpon lagi.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEDITASI DAN KONSENTRASI DALAM DUNIA TEATER DAN DRAMA

RESENSI

Materi Bahasa Indonesia BAB 4 : NOVEL